Cari Blog Ini

Sabtu, 19 Desember 2015

My hero ♥

Maaf, tapi aku lebih percaya pada anakku.
-ayah♥


Maaf, aku sungguh minta maaf, aku lebih percaya pada sahabatku (?)
-nas(anak)


Orang dewasa belum tentu berpikiran dewasa. Bahkan ia yang terlihat masih kecil, terlihat sangat bijaksana.
-ayah♥


Terimakasih ayah, karena ini semua aku bisa menjadi lebih dewasa. Yah walaupun, dewasa sebelum waktunya (?)
-nas(anak)


Ini cobaan, yang harus dihadapi. Ada rencana yang sangat luar biasa dibalik ini semua. Kau harus semangat anakku.
-ayah♥


Iya, ayah. Aku akan mengahadapinya. Aku tidak lagi menunggu. Tapi aku akan berusaha. Terimakasihh ayah. ♥
-nas(anak)



Terimakasih ayah, darimu aku belajar banyak hal. Darimu juga aku bisa menilai mana yang baik dan mana juga yang tidak. Aku juga menjadi lebih dewasa, karena ini. Terimakasih ayah. I love you ♥



Selasa, 03 November 2015

Tatapan Indah Matamu

Ijinkan aku menjadi titik fokusmu
Menguncimu tepat pada manik mataku
Dan membuatmu lupa akan semua kesalmu
Juga, untuk mengingatkan, aku disini setia menunggu
Mengharapkan hadirmu kini yang mulai jauh

Aku ingin menatap mata indahmu
Yang terlihat fokus melukis masa depan
Yang mungkin, akan menjadi suatu harapan terpendam..

Maafkan aku, jika selalu mencuri pandang kearahmu
Aku tidak tidak tau mengapa?
Yang ku tau, matamu itu menjadi candu bagiku..
Untuk sekarang, dan mungkin juga nanti ..


Sebagai Porosmu

Aku ingin kau jadikan aku sebagai porosmu
Mengelilingi, dalam satu tempat yang sama
Berputar seakan tak terjadi apa apa
Aku ingin kau mengingatku,
Mengingat selalu kehadiranku
Menjadikan kau nyaman bersama porosku
Sahabatku, kumohon..
Jadikan aku sebagai porosmu
Poros yang akan selalu menjadi margaku
Aku menginginkan itu..
Agar kau selalu berada di pihakku
Berkeluh kesah padaku,
Tanpa melibatkan orang lain,
Masuk kedalam lingkaran kita, meskipun hanya lintasan :)

Minggu, 18 Oktober 2015

Itu 'Dia'

Dia, sosok tinggi jangkung yang mampu meluluhkan hatiku. Dengan ataupun tanpa pesonanya. Tatapan tajamnya mampu membuat degub jantung ini bekerja lebih cepat.

Dia dengan segala pesonanya. Mampu membuat hatiku menghangat dibuatnya. Dan dia yang sedang memenuhi pikiranku sekarang.

Apa yang kau lakukan? Memujinya kah? Iya! Jujur setiap kali kami beradu pandang. Dewi batinku selalu memujinya. Ya, aku akui itu.

Mataku mulai terpejam. Mencari ketenangan di dalamnya. Tapi apa yang kudapat? Bayangan wajahnya. Oh sungguh aku merindukannya. Tapi, apakah aku masih membencinya?

From My heart, For you (?)
-annaasya


Sabtu, 17 Oktober 2015

Trans Jogja

Dering telfonku membuatku tersadar dari lamunanku. Oh, ternyata dia. Tanpa sadar aku membalas pesan singkatnya. Aku kira akan sangat sulit dekat denganya.

Hal ini dimulai dari, ketika 'aku' dan 'dia' pulang bersama. Dengan menaiki angkutan umum, trans jogja. Berjalan beriringan menuju halte itu. Dengan wajah muram yang ku buat-buat. Aku yakin, wajahku aneh saat itu.

Diiringi perbincangan, yang mungkin bagi kami terasa sedikit canggung. Kau dengan lincahnya melafalkan setiap kata yang kau ucapkan. Mengenai 'dia' dan juga hobimu. Aku tak begitu menanggapinya. Karena aku sendiri, sudah sakit dari awal.

Hingga bungkamku semakin bungkam. Ketika aku mengatakan kata bodoh, yang seharusnya tak kuucapkan. Keheningan semakin menjadi karenya. Ah sudahlah, aku tak begitu memikirkannya.

Sekedar basa-basi pun terucap olehku. Hanya untuk mencairkan suasana yang semakin canggung ini. Meminjam ponselnya untuk menghubungi orangtua. Katakan aku salah! Karena sesungguhnya aku memasukkan nomor palsu didalamnya.

Hingga akhirnya bus yang menjadi tujuanku datang. Kuberanikan diri menatap langsung ke manik matanya. Tatapan tajamnnya itulah yang menjadi ketakutanku. Ketakutan untuk jatuh cinta lagi kepadanya. Kuucapkan selamat tinggal dan berlalu. 'Bye sweetheart' (?)

By : annaasya

Pict by : google

Jumat, 16 Oktober 2015

Arti Sebuah Kerinduan (?)

• I don't like him. But why i miss him?

--ans

Menariku dengan penaku
Menghasilkan sajak-sajak tentangmu
Tentang bagaimana aku mulai menyukaimu?
Dan mengapa bisa aku merindukanmu?

Aku sadar, ini hanya sebuah kekaguman yang besar
Dengan setumpuk rasa ingin tau yang sama besarnya
Ini bukanlah cinta,
Bahkan aku yakin belum pernah merasakan apa itu 'cinta'?

Pertemuan kemarin, terasa belum cukup buatku
Dengan kau sebagai kakak kelas dan aku sebagai adik kelas
Aku tidak mengetahui apakah kau juga sepertiku?
Merasakan hal yang sama?
Tetapi sama - sama tak mengetahui arti rasa itu…
Yang jelas aku merindukanmu